Referendum rakyat adalah mekanisme demokrasi langsung di mana seluruh warga negara yang memenuhi syarat diajak memberikan suara untuk menerima atau menolak suatu kebijakan, undang-undang, atau keputusan penting.

Kuota Afirmatif Perempuan dalam Pemerintahan adalah kebijakan yang menetapkan batas minimal representasi perempuan dalam jabatan politik atau pemerintahan, seperti di lembaga legislatif, eksekutif, atau birokrasi. Tujuannya adalah memastikan kesetaraan gender dan meningkatkan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan politik

Hubungan Sasuke dan Sakura dimulai sejak masa kecil di Akademi Ninja Konoha. Sakura langsung terpesona oleh Sasuke yang tampan, dingin, dan berbakat, meski ia selalu menolak perhatiannya dengan sikap acuh bahkan kasar. Ketertarikan Sakura tidak pernah pudar, bahkan ketika Sasuke memilih meninggalkan Konoha untuk mencari kekuatan gelap demi balas dendam pada Itachi, Sakura berusaha menghentikannya dengan mengungkapkan perasaannya. Namun, Sasuke justru memukulnya hingga pingsan dan pergi tanpa penyesalan. Di kemudian hari, Sasuke bahkan sempat mencoba membunuh Sakura saat mereka bertemu kembali. Meski diperlakukan dengan buruk, Sakura tetap setia dan terus menunggu perubahan sikap Sasuke.

Setelah peristiwa Perang Ninja Keempat, Sasuke perlahan menunjukkan usaha untuk memperbaiki kesalahannya. Ia mulai menerima keberadaan Sakura dalam hidupnya, meski dengan caranya sendiri. Dalam arc Boruto, terlihat Sasuke berusaha menjadi suami dan ayah yang lebih baik - seperti saat ia melindungi Sakura dari ancaman, atau menunjukkan perhatian kecil meski tetap jarang di rumah karena misi-misinya. Meski tidak dramatis, usaha-usaha kecil ini menunjukkan perubahan sikap Sasuke.

Dalam konteks hubungan, "provider mentality" atau "mindset penyedia" adalah pola pikir di mana seseorang, terutama pria, berupaya untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan rasa aman serta nyaman bagi pasangannya, baik secara emosional maupun finansial.

Salah satu kebijakan yang mendesak untuk ditinjau adalah keberadaan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). SKCK kerap menjadi prasyarat untuk mendaftar pekerjaan, keperluan berkuliah, bahkan untuk mengikuti kontestasi pemilu presiden.

SKCK dulu dikenal dengan nama Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB). Namun, Polri kemudian mengubah SKKB menjadi SKCK mulai 1 Juli 2003 karena Korps Bhayangkara tidak bisa menjamin bahwa seseorang benar-benar berkelakuan baik. Sedangkan SKCK dibuat berdasarkan fakta-fakta catatan kriminal tentang ada atau tidaknya jejak kejahatan yang pernah dilakukan

Kompleks Superioritas (Superiority complex) adalah istilah psikologis yang menggambarkan perasaan berlebihan bahwa seseorang lebih unggul, lebih pintar, atau lebih berharga dibandingkan orang lain. Kondisi ini sering kali muncul sebagai cara untuk menutupi rasa rendah diri atau ketidakamanan yang sebenarnya ada dalam diri individu tersebut